Formulasi Job Desc 1: Ada Udang di Balik Batu...
Seringkali dalam suatu job desc seseorang selaku pimpinan mencantumkan tanggungjawab dan lingkup pekerjaan berikut KPI yang "khas", terkadang merupakan tanggung jawabnya sendiri/ dikerjakan oleh dirinya sendiri. Artinya setelah melalui penelusuran antar uraian pekerjaan hingga ke masing-masing jajaran, ternyata hanya dialah (sang pimpinan) yang memiliki kontribusi besar dan tidak dimiliki oleh unit-unit & bahkan oleh individu-individu lain. (Meskipun penulis menyangsikan apakah secara transaksional nantinya akan terjadi pendelegasian tugas yang tidak diklaim sebagai pekerjaan/ tanggung jawab rekannya yang melaksanakan tugas tersebut).
Bagi Penulis, kasus ini merupakan catatan tersendiri: apakah secara konseptual pemangku jabatan ini memahami maksud dan tujuan "ber-organisasi" dimana terdapat semangat kerjasama kolektif, pendelegasian, dan pertanggungjawaban atau dalam bahasa stratejik-nya adalah: menurunkan visi, misi, strategic objective , KPI, hingga ke unit-unit terkecil.
Formulasi Job Desc 2: Lempar Batu Sembunyi Tangan...

Tentunya gambaran tersebut akurat dengan ditunjukkan dengan akuntabilitas divisi hingga unit terhadap "KPI", yang tentunya sesuai dengan "kekhasan" unit mereka.
Namun yang terjadi pada kasus ini adalah sebaliknya: mereka saling melempar tanggungjawab/ akuntabilitas pekerjaan tersebut, dan sebisa mungkin dikerjakan oleh divisi/ unit lain.
Kembali pertanyaan muncul: apakah sekelompok divisi/ unit ini memiliki semangat "ber-organisasi"? Lalu hal apa yang menyebabkan praktik "Lempar Batu Sembunyi Tangan" ini terjadi? Jawabannya sederhana: terdapat kesenjangan (gap) dalam kompetensi rata-rata jajaran perusahaan, sehingga praktik inilah yang marak terjadi.
Risiko TERBESAR bagi Korporat

Lini-lini di dalam organisasi secara perlahan akan mengalami penurunan kinerja, dan bahkan mengalami demotivasi karena tidak didukung oleh kompetensi yang cukup, jumlah SDM dan pengetahuan yang memadai. Namun di sisi lain, di dalam tataran organisasi, "silos" atau "pengkotak-kotakan" di dalam organisasi mulai terjadi. Dan ke depan, organisasi ini tidak akan memberikan lingkungan yang sehat bagi tumbuh kembangnya jajaran perusahaan. Bagaimana dengan organisasi Anda?
Artikel terkait:
Kontribusi Job Description bagi Manajemen Risiko Pada Bank
Revisi Job Description: Suatu Upaya Penyelarasan Organisasi
Job Description sebagai Elemen bagi Eksekusi Strategi Perusahaan