Maraknya PHK mengakibatkan adanya trend "Small is Beautiful", artinya organisasi akan mengalami simplifikasi. Ibarat membangun sebuah rumah bertipe "minimalis", yakni bangunan dengan kamar yang relatif sedikit, minim aksesoris dan bahkan tanpa pagar!
Yah, begitulah potret organisasi kedepan: lebih ramping dan fleksibel. Sebagai contoh, perusahaan tempat relasi saya bekerja telah mem-PHK "orang-orang tidak penting" (sepeti: admin, sekretaris, officer). Sehingga orang-orang yang tertinggal adalah "key person" atau tokoh kunci. Sehingga masing-masing orang akan memiliki "distinct contribution" yang khas bagi organisasi. Tentunya hal ini akan sangat menyiksa orang-orang yang selama ini sangat bergantung pada para admin, sekretaris & officer tsb. Kesulitan utamanya adalah mengerjakan pekerjaan dari hulu ke hilir secara mandiri, efektif dan efisien. Terbayang oleh teman saya ini pekerjaan administratif yang menumpuk, seringnya lembur, atau bahkan mengangsur sebagian pekerjaan kantor di rumah. Ini tentunya akan sangat mengganggu berbagai aspek kehidupan pribadi vs profesional seseorang.
Saya hanya mengatakan kepada teman saya ini bahwa tahun depan hanya bisa dilewati dengan "aman" jika pekerjaan dilakukan dengan cara yang berbeda! Berikut ini tips yang mungkin saja berguna bagi teman anda atau mungkin anda sendiri:
1. Evaluasi porsi pekerjaan anda selama tahun berjalan, apakah anda selalu mengerjakan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang; selalu menghadapi tengat waktu yang seakan tak ada habis-habisnya; seringkali tergoda mengerjakan pekerjaan yang tidak penting (seperti: email, menelpon teman, mengobrol, bernyanyi/ merusuh di tempat pekerjaan); atau mengerjakan pekerjaan yang tidak jelas target dan pertanggungjawabannya.
Jika ragu, identifikasi pekerjaan anda pada 4 kuadran karakteristik pekerjaan (important/ not important vs urgent/ not urgent). Jika lebih banyak mengerjakan pekerjaan tidak penting atau pekerjaan yang tidak jelas atau by order, maka waspadalah: anda tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas terpenting anda sepanjang tahun!
2. Introspeksi hal-hal apa yang bisa dilakukan guna membuat perbedaan untuk tahun kedepan. Lakukan benchmarking, hal-hal apa yang dilakukan teman sekitar anda (rekanan/ atasan/ bawahan) atau teman di perusahaan sebelah yang menjadi/memberi contoh yang baik bagi anda.
Kemudian tempatkan prioritas pekerjaan mana yang akan dilakukan. Rincilah hal-hal apa yang sebenarnya penting... hal-hal mana yang lebih penting dari yang penting-penting tadi, dan hal-hal mana yang paling penting (maha penting)... jika dapat diidentifikasikan, anda telah sukses mendefinisikan "yang terpenting" dalam hidup anda.
Kemudian rumuskan indikator apa yang paling mungkin mengukur tingkat keberhasilan bahwa pekerjaan/ target/ tujuan tersebut tercapai. Karena pekerjaan tanpa tolok ukur akan sulit dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
3. Eksekusi...Eksekusi...Eksekusi...: artinya melaksanakan hal-hal yang telah dijanjikan. Sebagai exercise, lakukanlah 3 komiten secara mingguan, yakni: (1) Komitmen apa yang akan anda lakukan kepada keluarga (pacar/ suami/ istri/ anak/ famili); (2) target pada pekerjaan di kantor, dan (3) komitmen pada diri anda sendiri. Di akhir minggu, jika tidak tercapai, evaluasi mengapa? jika tercapai, hal-hal apa yang membantu/ menyebabkan hal tersebut tercapai.
Dan bagi yang telah memiliki beberapa anak buah, jadikan rutinitas untuk membicarakan target-target & lakukan evaluasi.
Akhirnya, dengan menjalankan 3 hal yang sederhana di atas maka adaptasi dan akselerasi anda di dalam organisasi bertipe minimalis tersebut akan berjalan semakin cepat dan mulus. Karena sesungguhnya sang pembuat perbedaan itu ada ditangan anda!
Yah, begitulah potret organisasi kedepan: lebih ramping dan fleksibel. Sebagai contoh, perusahaan tempat relasi saya bekerja telah mem-PHK "orang-orang tidak penting" (sepeti: admin, sekretaris, officer). Sehingga orang-orang yang tertinggal adalah "key person" atau tokoh kunci. Sehingga masing-masing orang akan memiliki "distinct contribution" yang khas bagi organisasi. Tentunya hal ini akan sangat menyiksa orang-orang yang selama ini sangat bergantung pada para admin, sekretaris & officer tsb. Kesulitan utamanya adalah mengerjakan pekerjaan dari hulu ke hilir secara mandiri, efektif dan efisien. Terbayang oleh teman saya ini pekerjaan administratif yang menumpuk, seringnya lembur, atau bahkan mengangsur sebagian pekerjaan kantor di rumah. Ini tentunya akan sangat mengganggu berbagai aspek kehidupan pribadi vs profesional seseorang.
Saya hanya mengatakan kepada teman saya ini bahwa tahun depan hanya bisa dilewati dengan "aman" jika pekerjaan dilakukan dengan cara yang berbeda! Berikut ini tips yang mungkin saja berguna bagi teman anda atau mungkin anda sendiri:
1. Evaluasi porsi pekerjaan anda selama tahun berjalan, apakah anda selalu mengerjakan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang; selalu menghadapi tengat waktu yang seakan tak ada habis-habisnya; seringkali tergoda mengerjakan pekerjaan yang tidak penting (seperti: email, menelpon teman, mengobrol, bernyanyi/ merusuh di tempat pekerjaan); atau mengerjakan pekerjaan yang tidak jelas target dan pertanggungjawabannya.
Jika ragu, identifikasi pekerjaan anda pada 4 kuadran karakteristik pekerjaan (important/ not important vs urgent/ not urgent). Jika lebih banyak mengerjakan pekerjaan tidak penting atau pekerjaan yang tidak jelas atau by order, maka waspadalah: anda tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas terpenting anda sepanjang tahun!
2. Introspeksi hal-hal apa yang bisa dilakukan guna membuat perbedaan untuk tahun kedepan. Lakukan benchmarking, hal-hal apa yang dilakukan teman sekitar anda (rekanan/ atasan/ bawahan) atau teman di perusahaan sebelah yang menjadi/memberi contoh yang baik bagi anda.
Kemudian tempatkan prioritas pekerjaan mana yang akan dilakukan. Rincilah hal-hal apa yang sebenarnya penting... hal-hal mana yang lebih penting dari yang penting-penting tadi, dan hal-hal mana yang paling penting (maha penting)... jika dapat diidentifikasikan, anda telah sukses mendefinisikan "yang terpenting" dalam hidup anda.
Kemudian rumuskan indikator apa yang paling mungkin mengukur tingkat keberhasilan bahwa pekerjaan/ target/ tujuan tersebut tercapai. Karena pekerjaan tanpa tolok ukur akan sulit dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
3. Eksekusi...Eksekusi...Eksekusi...: artinya melaksanakan hal-hal yang telah dijanjikan. Sebagai exercise, lakukanlah 3 komiten secara mingguan, yakni: (1) Komitmen apa yang akan anda lakukan kepada keluarga (pacar/ suami/ istri/ anak/ famili); (2) target pada pekerjaan di kantor, dan (3) komitmen pada diri anda sendiri. Di akhir minggu, jika tidak tercapai, evaluasi mengapa? jika tercapai, hal-hal apa yang membantu/ menyebabkan hal tersebut tercapai.
Dan bagi yang telah memiliki beberapa anak buah, jadikan rutinitas untuk membicarakan target-target & lakukan evaluasi.
Akhirnya, dengan menjalankan 3 hal yang sederhana di atas maka adaptasi dan akselerasi anda di dalam organisasi bertipe minimalis tersebut akan berjalan semakin cepat dan mulus. Karena sesungguhnya sang pembuat perbedaan itu ada ditangan anda!