Belakangan, trend "knowledge sharing" atau berbagi pengetahuan tidak hanya terfokus di lingkungan korporasi, yang dampaknya akan memperkaya intellectual capital korporasi. Namun trend ini semakin tersebar merata bagi masyarakat luas (society).
Belakangan ini penulis menyimak sebuah website menarik pembaca sekalian ikuti: www.Ted.com, sebuah lembaga non-profit yang ingin menyebarkan ide-ide dari dan ke seluruh belahan dunia. Pembicara direkam dalam sebuah acara knowledge sharing, mempresentasikan ide yang didapat dari temuan, pengamatan, pengalaman, perjalanan, dst, dalam durasi 7, 8 hingga 18 menit. Dibagikan secara jenaka, serius, santai, hingga yang menimbulkan perasaan haru. Berikut ini beberapa acara knowledge sharing yang menarik, pilihan penulis:
Simak bagaimana Melinda Gates (istri dari Bill Gates) berbagi pengalamannya selama bekerja di NGO, dan keinginannya agar NGO dapat memberikan layanan seefektif dan seefisien "Coca Cola". Menurut observasi Gates, minuman Coca Cola mampu mencapai gurun afrika yang terpencil sekalipun sebagai penawar haus, lalu mengapa bantuan NGO tidak bisa? Pesan kampanye kesehatan bahkan dikritik, diulas dan dibandingkan dengan marketing Coca Cola.
Seorang ilmuwan eksentrik, Shimon Steinberg, yang berbagi pengetahuannya di bidang serangga. Beliau ingin menyeimbangkan alam dengan penggunaan "serangga predator", sang "pemangsa hama" alami. Sehingga untuk merawat tanaman tidak lagi memerlukan bahan kimia: cukup dengan menyebarkan beberapa kapsul yang berisikan "serangga predator mikro" yang tak terhitung banyaknya untuk beberapa hektar tanaman.
Seorang psikolog Inge Missmahl, membagikan pengalamannya sepulang dari Afganistan. Dedikasinya untuk memberikan konseling kepada janda-janda dan para korban perang lainnya (wanita dan anak-anak) menggugah penulis. Ia membentuk kelompok konseling masyarakat semacam multilevel konseling. Beliau mengharapkan kelompok konseling mandiri ini mampu mengobati mereka dari luka-luka bathin yang diakibatkan oleh peperangan.
Juga seorang ilmuwan Nicholas Christakis, melakukan percobaan dengan menyebarkan "virus flu" jinak untuk dapat diaplikasikan ke dalam metode marketing. Ia menyatakan jika "virus" tersebut berupa produk/ jasa baru, dengan menggunakan metode penyebaran ini, berapa banyak orang yang akan tertular dapat diperkirakan menggunakan software yang ia miliki.
Simak juga Patrick Chappatte, yang menceritakan tentang kekuatan dari kartun; bagaimana penerimaan kartun di beberapa negara; dan masa depan kartun ke depan-mengingat semakin terbatasnya oplah media cetak-sebagai media ekspresi dan profesi kartunis.
Dan masih banyak lagi ide-ide menarik yang dipersentasikan secara langsung di ted.com.
Penulis rasa trend "berbagi pengetahuan" secara live melalui situs-situs semacam www.ted.com akan menjadi trend di tahun-tahun mendatang. Di mana ide-ide akan disebar secara gratis, mencetuskan masuknya para enterpreneur, para dermawan dan penggiat sosial kemasyarakatan bagi terciptanya dunia yang lebih baik. Semoga Saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar