
Ini adalah sebuah bentuk kriminalitas!
Dari kejadian tersebut penulis teringat sebuah teori yang dengan sukses diterapkan oleh Walikota New York, Rudy Giuliani (1994-2001) di dalam menurunkan tingkat kriminalitas di kotanya. Teori ini dikenal dengan teori "Broken Windows" yang bunyinya kira-kira seperti ini:
"Consider a building with a few broken windows. If the windows are not repaired, the tendency is for vandals to break a few more windows. Eventually, they may even break into the building, and if it's unoccupied, perhaps become squatters or light fires inside.
Or consider a sidewalk. Some litter accumulates. Soon, more litter accumulates. Eventually, people even start leaving bags of trash from take-out restaurants there or breaking into cars."

Atau katakanlah satu sisi jalan ada tumpukan sampah. Segera tumpukan tersebut bertambah, orang-orang akan meninggalkan kantong atau sampah dari restoran cepat saji atau berusaha masuk ke dalam mobil (pencurian).
"Broken Windows" dalam Organisasi

Bagaimana menjauhkan organisasi dari broken windows tadi? solusinya hanya satu: fix those broken windows.
* Perbaiki jendela-jendela yang rusak (bangun mekanisme yang sehat bagi organisasi),
* cat dinding-dinding yang penuh coretan graffity (buatkan prosedur dan tata laksana yang jelas), dan
* buang tumpukan sampah tersebut jauh-jauh (laksanakan mekanisme reward & punisment secara fair).
Upaya tadi akan menjauhkan orang/ berandal/ opportunis untuk mengisi/ memasuki/ mengambil untung dari situasi yang rusak tadi. Lalu pikirkan bagaimana kesudahan organisasi anda.