Minggu, Maret 18, 2012

Catatan Pinggir: Pemilihan The Best Change Agent

Pemotretan budaya di Unit Kerja biasa dilakukan untuk melihat sejauhmana peran kepemimpinan dalam menjalankan program budaya dan membangun soliditas tim dari waktu ke waktu. Berbeda dengan pemilihan "The Best Change Agent", program budaya yang baru dicanangkan di sebuah perusahaan jasa non keuangan kemudian diterjemahkan para Change Agent (CA) dalam berbagai cara, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab, aktifitas formal dan informal, sejauhmana peran pimpinan atau atasan CA, maupun kreatifitas dan orisinalitas ide CA.


Change Agent: The Pocket Of Excellent

Beberapa kali penulis menyaksikan betapa hambatan geografis dan lemahnya infrastruktur, buruknya fasilitas, sarana dan prasarana tidak menjadi rintangan para CA dalam meningkatkan kinerja. Semangat, dedikasi dan komitmen mereka terbukti berhasil dan tepat guna dalam menggerakkan unit bisnis terkecil yang hampir ditutup menjadi unit bisnis yang mampu memberikan kontribusi signifikan dengan upaya dan peran mereka masing-masing.


Betapa banyak CA yang dimutasi jauh ke pelosok Indonesia, jauh dari keluarga dan handai taulan, mampu berkinerja dengan baik. Mereka  adalah teman, rekanan kerja, atasan, sahabat, bahkan bawahan (outsourced/ pegawai tetap). Mereka adalah orang-orang yang senantiasa belajar dan menyesuaikan diri. Mereka adalah orang-orang yang memiliki visi dan impian bagi kemajuan perusahaan, mereka memiliki ide dari tempat kerja sebelumnya, mereka yang tidak ragu meretas kebiasaan baru. Mereka yang mengingatkan, mereka yang menegakkan aturan, mereka yang menghukum dengan kewenangan mereka, mereka yang amanah, setia pada pekerjaan… 
Mereka sesungguhnya adalah Pocket Of Excellent: mereka adalah sumber inspirasi yang tak kan ada habis-habisnya. Mereka adalah orang-orang yang menemukan “makna hidup”, atau bahkan noble value dalam pekerjaan sehari-hari. Mereka adalah semangat, darah dan kehidupan perusahaan.

Sungguh penulis kagum dengan perjalanan hidup dan perjuangan mereka, belajar dari unit kerja atau pengalaman sebelum-sebelumnya. Di tangan mereka, para CA, derap langkah perubahan dijalankan, memastikan jalannya program budaya dari waktu ke waktu. Kepada merekalah, para change agent, diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Sungguh semangat yang sambung-menyambung dari Sabang ke Merauke ini akan membentuk fondasi budaya yang kokoh: menjalin pilar-pilar budaya kerja dengan semangat continuous improvement. Semoga!